Air punya peranan yang sangat
vital dalam kelangsungan hidup makhluq hidup. Bukan hanya manusia, hewan dan
tumbuhan juga memerlukan air untuk memepertahankan kehidupan mereka. Tanpa air tidak
akan ada kehidupan, lihat saja di planet tetangga, karena tidak adanya air
hingga saat ini para peneliti belum bisa membuktikan adanya tanda tanda
kehidupan di sana. Begitu pentingnya peran air
dalam kelangsungan hidup makhluq hidup membuatnya menjadi kebutuhan
pokok yang diperlukan untuk semua makhluq hidup. Beruntung Sang Pencipta telah
menyediakan begitu banyak air di bumi untuk menjaga kelangsungan kehidupan di
planet ini, bahkan hampir tiga perempat bumi adalah air.
Manusia sendiri sebagai salah
satu makhluq hidup sangat bergantung pada air untuk tetap bertahan hidup.
Bagaimana tidak, kurang lebih 55% - 75% tubuh manusia adalah cairan. Karena itu
manusia sangat membutuhkan air untuk kelangsungan hidup mereka. Saking
pentingnya air untuk kehidupan mereka, manusia tidak akan bertahan hidup jika
dalam waktu kurang lebih 5 hari tidak mengkonsumsi air. Karena manusia
bergantung pada air, maka kualitas air juga berpengaruh pada kehidupan manusia,
jika air yang mereka konsumsi itu bersih dan layak konsumsi tentu akan membuat
tubuh mereka sehat, pun sebaliknya. Namun sayangnya perilaku beberapa orang
yang kurang sehat membuat ketersediaan air bersih semakin berkurang, apalagi di
zaman yang semakin maju dengan perkembangan teknologi dengan disertai pertumbuhan
penduduk yang pesat, membuat ketersediaan cadangan air bersih semakin
berkurang. Pembangunan kota juga berpengaruh besar dalam penyusutan cadangan
air bersih karena penebangan pohon pohon yang kerap dilakukan untuk mendapatkan
lahan pembangunan. Selain itu perilaku buruk penduduk perkotaan yang cenderung
kurang sehat dalam pemanfaatan air juga sangat berpengaruh dalam penyusutan
ini. Tentu saja hal ini akan menimbulkan dampak yang buruk untuk kehidupan manusia.
Sejauh ini PBB telah mencatat
peningkatan permintaan air dan perubahan iklim di bumi akhir akhir ini
merupakan faktor utama yang mengancam ketersediaan air di bumi. Hal ini
terungkap dalam pers PBB bulan maret lalu. PBB juga menyebutkan bahwa masih ada
kurang lebih 11% penduduk dunia yang masih belum mendapatkan air yang layak
untuk dikonsumsi dan lebih dari 2,5 juta jiwa masih belum bisa mendapatkan
sanitasi yang baik dan sehat. Untuk menaggulangi hal ini PBB telah menetapkan
tanggal 22 Maret sebagai hari air dunia, tujuannya adalah untuk memperbaharui
komitmen bersama terhadap penyelamatan air dengan harapan mendorong tumbuhnya
upaya upaya dari semua kalangan untuk memberdayakan air sebaik mungkin.
Fakta penyusutan persediaan air bersih ini tentu menjadi berita buruk bagi kita. Tak perlu lagi kita jauh jauh
untuk membuktikan fakta ini, di Jakarta saja sudah nampak begitu jelas, sungai
sungai yang ada sudah benar benar tercemar dan tidak bisa kita gunakan sama
sekali. Sampah dan limbah sudah menjadi satu dengan air hingga sifat sifat
alami airpun menghilang. Sanitasi di sini juga tergolong buruk, apalagi
ditambah dengan perilaku beberapa orang yang kurang sehat menyebabkan
memburuknya kondisi air di sini. Sumber air dari dalam tanah di beberapa tempat
di Jakarta juga masih belum bisa digolongkan layak pakai, beberapa diantaranya
masih keruh dan berbau. Alih alih sebagai sumber kehidupan air malah menjadi
masalah serius, bukan hanya menyebabkan banjir tahunan, tapi juga membawa bibit
bibit penyakit yang dapat menjangkiti penduduk. Banyak penyakit yang dapat
menular melalui air, diare misalnya. Penyakit ini tercatat telah menjangkiti
hampir 4,6 milyar orang di dunia dan 2,2 juta diantaranya berakibat fatal. Ini
menjadi hal yang menyedihkan bagi kita.
Untuk mengatasi masalah
penyusutan cadangan air bersih ini diperlukan kerjasama dari semua elemen
masyarakat, bukan hanya pemerintah yang bertanggung jawab akan hal ini.
Masyarakat juga harus sadar akan pentingnya pelestarian dan perlindungan sumber
sumber air serta berupaya untuk memanfaatkan air secara bijaksana. Tidak hanya
itu, masyarakat harus membiasakan diri untuk sedapat mungkin tidak mencemari
air yang ada dengan sampah dan limbah yang tidak dapat diuraikan oleh air,
karena sampah dan limbah akan mencemari air dan membuatnya tidak layak konsumsi.
Untuk menjaga kesehatan keluarga
kita, kita harus pintar dalam memilih air yang sehat yang layak untuk
dikonsumsi. Air harus benar benar telah steril dari zat zat yang punya potensi
membahayakan tubuh. Selain itu air juga harus terhindar dari bakteri bakteri
yang berbahaya. Selain upaya upaya ini, kita juga memerlukan satu alat yang
mampu mensterilisasi air agar tetap sehat untuk dikonsumsi. Nah, PT Unilever
Indonesia telah mengenalkan produknya untuk mensterilisasi air. Hebatnya,
produk ini sangat ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar yang
dapat menimbulkan polusi, dan tidak menggunakan listrik, sehingga dapat
menghemat energi. Mereka menyebut produknya dengan nama Unilever Pureit. Alat ini
menggunakan metode penyaringan konvensional yang umumnya dipakai. Melalui 4
tahapan, produk ini mampu membuat air steril tanpa proses pendidihan. Tahap awal adalah filtrasi melalui serat
mikro untuk menghilangkan kotoran yang tampak. Tahap kedua yaitu filtrasi
melalui lapisan karbon aktif yang akan menghilanhkan pestisida dan parasit
berbahaya. Tahap ketiga adalah proses pembasmian virus dan bakteri, proses ini
didukung dengan teknologi canggih yang disebut progammed
disinfectiontechnology. Dan tahap terakhir adalah proses penjernihan yang
memungkinkan air menjadi jernih dan tidak berbau. Semua ini membantu kita untuk
mensterilisasi air dengan cara yang praktis dan hemat energi.
Produk ini sudah terjamin karena
telah mendapat pengakuan international dari Environmental Protection Agency
(EPA) serta pengakuan nasional dari laboratorium IPB, ITB dan UGM. Air yang
telah disterilisasi dengan alat ini telah memenuhi standar baku air minum dari
PERMANKES. Tentunya kualitas sumber air yang disterilkan juga berpengaruh,
karena itu produsen menganjurkan agar air yang di sterilkan adalah air yang
biasa kita konsumsi seperti air PAM atau air dari tanah yang bagus, karena alat
akan berfungsi dengan baik jika sumber air yang digunakan juga baik. Ya, produk
ini juga bisa menjadi solusi alternatif bagi keluarga untuk bisa mendapatkan
cadangan air bersih dan sehat untuk dikonsumsi. Bagaimanapun juga untuk
melestarikan air bersih dan sehat harus kita mulai dari elemen terkecil yaitu
diri kita dan keluarga kita. Lets save our water and keep it clean and
healty !
Sumber bacaan:
Dinkes.jatimprov.go.id
Kompas.com
Hijauku.com
Hdindonesia.com
Pureitwater.com