Pages

Minggu, 14 Juli 2013

Bingung weekend mau kemana ? Snorkeling di Kepulauan Seribu aja !

   Weekend adalah momen penting bagi kita, weekend adalah kesempatan untuk berlari menghindari kepenatan dari kegiatan sehari hari kita, disamping itu weekend juga berperan dalam mengembalikan semangat kerja kita yang terkuras selama sepekan untuk menjalankan aktivitas sehari hari. Kebanyakan orang memanfaatkan weekend untuk jalan jalan, olahraga, berkunjung ke rumah saudara, dan belanja di mall. Nah, jika anda bosan dengan aktivitas seperti itu anda bisa coba berlibur dengan keluarga atau kawan kawan anda ke kepulauan seribu, ada banyak destinasi yang bisa kita kunjungi di sana. Terutama bagi anda yang berdomisili di DKI Jakarta dan sekitarnya anda bisa sejenak meninggalkan hiruk pikuk ibukota menuju pulau yang tenang, santai dan nyaman untuk merefresh pikiran kita dari sibuknya kota yang dipimpin oleh Pak Jokowi ini.


   Kepulauan seribu terletak di sebelah utara DKI Jakarta, sesuai dengan namanya, kepulauan seribu mempunyai puluhan bahkan ratusan pulau, baik yang tak berpenghuni maupun yang sudah dijadikan domisili oleh sebagian masyarakat. Ukuran pulau pulau di sana juga relatif kecil sehingga hanya bisa di huni oleh puluhan sampai ratusan kepala keluarga saja. Diantara sekian banyak pulau yang ada di kepulauan seribu ini, pulau Tidung adalah salah satu destinasi wisata yang sudah terkenal, pulau ini acap kali dijadikan destinasi wisata baik oleh turis domestik bahkan mancanegara karena keindahan pantainya dan juga memiliki beberapa spot yang tepat untuk snorkeling. Selain itu penduduk pulau ini juga dikenal ramah dalam interaksi mereka dengan pengunjung.



   Untuk menuju pulau Tidung ini sangatlah mudah, bagi anda yang tinggal di Jakarta, anda tinggal menuju pelabuhan MuaraAangke lalu mencari kapal yang menuju ke pulau Tidung. Jarak tempuh dari Muara Angke ke pulau Tidung kurang lebih 2 jam dengan kapal motor. Di sepanjang perjalanan ini anda akan disuguhi dengan keindahan gugusan pulau pulau kecil yang tampak hijau di tengah birunya lautan, selain itu ada beberapa pulau yang selalu di penuhi burung burung pemakan ikan yang terbang lalu lalang di atas lautan, sebuah pemandangan yang akan membuat decak kagum mereka yang menyaksikannya. Namun hal yang sangat disayangkan adalah banyaknya sampah yang kita temui di lautan selepas dari pelabuhan Muara Angke, mungkin karena kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian laut. Tapi setelah berjalan agak lama dan menjauh dari Jakarta, lautan akan kembali pada warnaya, biru tua khas, bersih dari sampah dan kotoran lainnya. Ongkos naik perahu motor ini terjangkau hanya kurang lebih Rp 50.000 hingga Rp. 60.000 ribu rupiah, ini tidak akan membuat kantong kita bolong.




   Pulau Tidung terdiri dari 2 pulau, Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Pulau Tidung Besar menjadi pusat aktivitas warga pulau ini, di pulau inilah semua warga tidung berdomisili, rumah rumah penduduk, kantor kelurahan, rumah ibadah, sekolah dan puskesmas ada di sini. Kebanyakan warga di sini mata pencahariannya adalah nelayan, pedagang dan pengelola travel dan homestay. Kita bisa menyewa homestay di pulau ini dengan harga yang variatif mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 500.000 tentu dengan fasilitas yang berbeda beda. Di sini juga tersedia persewaan sepeda dengan harga rata rata Rp 15.000 per hari. Dengan menyewa sepeda anda bisa mengelilingi pulau ini tanpa harus mengeluarkan tenaga yang berlebihan. Sepanjang perjalanan mengelilingi pulau ini anda akan dimanjakan dengan keindahan pantainya. Di sepanjang perjalanan ini juga banyak rumah makan yang menyajikan kuliner khas laut yang bisa memanjakan lidah anda dengan harga yang sangat terjangkau. Berbeda dengan pulau Tidung Besar, pulau Tidung Kecil adalah pulau yang tak berpenghuni. Pulau ini adalah semacam tempat observasi dan budi daya tanaman bakau. Suasana pulau tidung kecil ini juga masih alami, di sana masih banyak kita jumpai pohon pohon rindang dan semak belukar, pantainya juga terlihat masih alami. Tempat ini cocok bagi anda yang gemar camping di alam bebas, anda bisa saja mendirikan tenda dan camping di pulau ini tentu dengan izin pengelolanya. Jarak antar pulau tidung besar dan pulau tidung kecil sangat dekat hanya sekitar 1 Km, karena itu pemerintah membangun jembatan untuk menghubungkan kedua pulau ini. Jembatan cinta namanya, nama yang unik, mungkin karena tukang bangunan yang membangun jembatan ini membangun dengan sepenuh cinta mereka. Hahaha. Jembatan ini terbuat dari beton melintasi laut dangkal yang memisahkan kedua pulau tersebut. Di tengah tengah jembatan dibangun beberapa gazebo untuk memanjakan para pengunjung yang ini merasakan tiupan angin laut.

jembatan cinta

homestay

suasana pulau tidung kecil


   Permainan air sangat mudah kita dapat di sini, banyak yang menyediakan permainan air seperti water sofa, banana boat, donut boat, canoe, jet ski, angsa laut dan snorkeling, ini semua tersedia tepat di pantai dekat jembatan cinta di pulau tidung besar. Snorkeling adalah kegiatan yang terkenal di sini, untuk kegiatan ini kita harus menyewa perahu motor untuk menuju 3 titik utama di sekitar pulau, biaya sewa kapal motor kurang lebih Rp 400.000. Tentu biaya yang besar, tapi akan menjadi ringan jika anda beregu, karena satu perahu motor bisa menampung hingga 10 penumpang. Cukup dengan biaya tersebut kita sudah bisa snorkeling seharian penuh. Untuk biaya peralatan snorkling sangat terjangkau, hanya Rp 25.000.

banana boat

jump !


   Titik pertama snorkling adalah di sekitar pulau Air. Pulau ini milik pribadi, tapi sengaja di buka untuk umum oleh pemiliknya, uniknya pulau ini dibelah menjadi 2 bagian, di tengah tengahnya sudah biasa jadi jalur melintasnya perahu motor. Hijau pepohonan yang menghiasi pulau ini dibalut dengan birunya warna lautan akan memanjakan mata anda selama di pulau ini. Biasanya pengemudi perahu motor yang sekaligus guide ini akan transit sejenak di pulau yang mungil nan indah ini. Anda akan diberikan Training singkat olehnya bagaimana cara snorkeling yang aman dan nyaman. Setelah itu kita akan di bawa ke tempat snorkeling di dekat pulau ini. Dan, andapun akan leluasa ber-snorkeling ria tanpa takut akan resiko tenggelam. Keindahan karang yang ada di sini memang benar benar bisa membuat penat kita hilang, apalagi melihat kerumunan ikan yang mendekati kita jika kita membawa roti. Ikan ikan itu akan berebut menyambar roti di tangan kita, sensasi rasa geli dari gigitan ikan akan membuat kita betah dan kerasan di dalam air. Ikan ikan di sini umumnya sebesar telapak tangan orang dewasa karena masih termasuk perairan dangkal, kurang lebih kedalamannya 1-3 meter. Setelah puas berenang bersama ikan di sini, kita akan dibawa ke titik kedua, di sekitar pulau Karang Beras, sama seperti pulau air, pulau ini juga tak berpenghuni karena ukurannya yang sangat kecil.  Di sini kita tidak akan transit di pulau, tapi kita langsung berenang di sekitar pulau tersebut. Struktur karang dan jenis ikan di sini tidak banyak berbeda dengan titik pertama snorkling karena jaraknya yang tidak terlalu jauh, namun di sini lautnya agak dalam, kurang lebih 4-5 meter dan arusnya juga lebih deras daripada di pulau air. Namun yang menarik di sini kita bisa merasakan arus hangat air laut yang terkena sinar matahari bersamaan dengan arus dingin dari dasar laut. Sensasi yang luar biasa. Titik terakhir snorkeling adalah di sekitar pulau Payung, pulau ini cukup besar dan sudah banyak orang yang bermukim di sana. Kita akan transit di pulau ini untuk makan siang dan istirahat sebelum kita snorkeling lagi. Kelebihan pulau payung ini adalah pantainya yang benar benar cantik, pemerintah telah mendesign pantai di pulau ini sedemikian rupa hingga tampak asri dengan pepohonan rimbun di sepanjang pantai. Di sini juga banyak rumah makan yang akan memenuhi kebutuhan kita. Setelah cukup beristirahat kita akan di bawa ke titik snorkeling di sekitar pulau ini, biasanya arus semakin deras karena angin di sore hari. Di sini sama seperti di pulau Karang Beras, kedalaman airnya kurang lebih 4-5 meter. Namun perbedaan yang mencolok adalah jumlah ikan yang sangat banyak dengan ukuran yang lebih besar dibanding dengan dua titik snorkeling sebelumnya. Di sini memang titik utama snorkeling kata para guide. Karang karangnya juga terlihat anggun dengan warna air yang sangat jernih. Namun kita harus hati hati karena terkadang banyak kelompok ubur ubur yang melintasi daerah ini. Memang tidak terlalu berbahaya, tapi jika kita tanpa sengaja menyentuh hewan molusca ini akan membuat kulit kita terasa gatal. Setelah kita menghabiskan waktu untuk snorkeling kita akan diantar pulang oleh guide sebelum matahari tenggelam, agar kita bisa menikmati keindahan sunset di pulau Tidung.

snorkeling di sekitar pulau Air

find the nemo !

Pulau Air

Pulau Payung

Pulau Payung



   Kembali ke pulau Tidung, kita bisa menikmati indahnya matahari tenggelam di sisi paling barat pulau ini, kita bisa bersepeda atau berjalan kaki karena jaraknya tidak terlalu jauh. Di sini kita bisa melihat laut lepas dengan matahari yang memancarkan warna kuning keemasan pertanda akan datangnya malam. Sambil ditemani es kelapa muda tentu akan membuat suasana di sini menjadi semakin asyik. Malamnya kita tinggal istirahat dan esok paginya pukul 07.00 kapal yang akan membawa kita kembali ke Jakarta akan bertolak. Jadi sebelum jam tersebut kita masih bisa berfoto foto di jembatan cinta sambil menikmati matahari terbit sekaligus menghirup udara pagi khas pantai yang segar tanpa polusi.

Sunset di pulau Tidung

Yummy.....

Sunrise di Jembatan Cinta



   Pengalaman yang berkesan ini, sebagaimana yang saya rasakan sendiri akan membuat kita ingin kembali lagi mengunjungi pulau ini di lain kesempatan.

















 

Follow me

Blogger news

Blogroll

About