Weekend adalah momen penting bagi kita, weekend adalah kesempatan untuk
berlari menghindari kepenatan dari kegiatan sehari hari kita, disamping itu
weekend juga berperan dalam mengembalikan semangat kerja kita yang terkuras
selama sepekan untuk menjalankan aktivitas sehari hari. Kebanyakan orang
memanfaatkan weekend untuk jalan jalan, olahraga, berkunjung ke rumah saudara,
dan belanja di mall. Nah, jika anda bosan dengan aktivitas seperti itu anda
bisa coba berlibur dengan keluarga atau kawan kawan anda ke kepulauan seribu,
ada banyak destinasi yang bisa kita kunjungi di sana. Terutama bagi anda yang
berdomisili di DKI Jakarta dan sekitarnya anda bisa sejenak meninggalkan hiruk
pikuk ibukota menuju pulau yang tenang, santai dan nyaman untuk merefresh
pikiran kita dari sibuknya kota yang dipimpin oleh Pak Jokowi ini.
Kepulauan seribu terletak di sebelah utara DKI Jakarta, sesuai dengan
namanya, kepulauan seribu mempunyai puluhan bahkan ratusan pulau, baik yang tak
berpenghuni maupun yang sudah dijadikan domisili oleh sebagian masyarakat.
Ukuran pulau pulau di sana juga relatif kecil sehingga hanya bisa di huni oleh
puluhan sampai ratusan kepala keluarga saja. Diantara sekian banyak pulau yang
ada di kepulauan seribu ini, pulau Tidung adalah salah satu destinasi wisata
yang sudah terkenal, pulau ini acap kali dijadikan destinasi wisata baik oleh
turis domestik bahkan mancanegara karena keindahan pantainya dan juga memiliki
beberapa spot yang tepat untuk snorkeling. Selain itu penduduk pulau ini juga
dikenal ramah dalam interaksi mereka dengan pengunjung.
Untuk menuju pulau Tidung ini sangatlah mudah, bagi anda yang tinggal di
Jakarta, anda tinggal menuju pelabuhan MuaraAangke lalu mencari kapal yang
menuju ke pulau Tidung. Jarak tempuh dari Muara Angke ke pulau Tidung kurang
lebih 2 jam dengan kapal motor. Di sepanjang perjalanan ini anda akan disuguhi
dengan keindahan gugusan pulau pulau kecil yang tampak hijau di tengah birunya
lautan, selain itu ada beberapa pulau yang selalu di penuhi burung burung
pemakan ikan yang terbang lalu lalang di atas lautan, sebuah pemandangan yang
akan membuat decak kagum mereka yang menyaksikannya. Namun hal yang sangat
disayangkan adalah banyaknya sampah yang kita temui di lautan selepas dari
pelabuhan Muara Angke, mungkin karena kurangnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya menjaga kelestarian laut. Tapi setelah berjalan agak lama dan
menjauh dari Jakarta, lautan akan kembali pada warnaya, biru tua khas, bersih
dari sampah dan kotoran lainnya. Ongkos naik perahu motor ini terjangkau hanya
kurang lebih Rp 50.000 hingga Rp. 60.000 ribu rupiah, ini tidak akan membuat
kantong kita bolong.
Pulau Tidung terdiri dari 2 pulau, Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung
Kecil. Pulau Tidung Besar menjadi pusat aktivitas warga pulau ini, di pulau
inilah semua warga tidung berdomisili, rumah rumah penduduk, kantor kelurahan,
rumah ibadah, sekolah dan puskesmas ada di sini. Kebanyakan warga di sini mata
pencahariannya adalah nelayan, pedagang dan pengelola travel dan homestay. Kita
bisa menyewa homestay di pulau ini dengan harga yang variatif mulai dari Rp
250.000 hingga Rp 500.000 tentu dengan fasilitas yang berbeda beda. Di sini
juga tersedia persewaan sepeda dengan harga rata rata Rp 15.000 per hari.
Dengan menyewa sepeda anda bisa mengelilingi pulau ini tanpa harus mengeluarkan
tenaga yang berlebihan. Sepanjang perjalanan mengelilingi pulau ini anda akan
dimanjakan dengan keindahan pantainya. Di sepanjang perjalanan ini juga banyak rumah
makan yang menyajikan kuliner khas laut yang bisa memanjakan lidah anda dengan
harga yang sangat terjangkau. Berbeda dengan pulau Tidung Besar, pulau Tidung Kecil
adalah pulau yang tak berpenghuni. Pulau ini adalah semacam tempat observasi
dan budi daya tanaman bakau. Suasana pulau tidung kecil ini juga masih alami,
di sana masih banyak kita jumpai pohon pohon rindang dan semak belukar,
pantainya juga terlihat masih alami. Tempat ini cocok bagi anda yang gemar
camping di alam bebas, anda bisa saja mendirikan tenda dan camping di pulau ini
tentu dengan izin pengelolanya. Jarak antar pulau tidung besar dan pulau tidung
kecil sangat dekat hanya sekitar 1 Km, karena itu pemerintah membangun jembatan
untuk menghubungkan kedua pulau ini. Jembatan cinta namanya, nama yang unik,
mungkin karena tukang bangunan yang membangun jembatan ini membangun dengan sepenuh
cinta mereka. Hahaha. Jembatan ini terbuat dari beton melintasi laut dangkal
yang memisahkan kedua pulau tersebut. Di tengah tengah jembatan dibangun
beberapa gazebo untuk memanjakan para pengunjung yang ini merasakan tiupan
angin laut.
jembatan cinta
homestay
suasana pulau tidung kecil
Permainan air sangat mudah kita dapat di sini, banyak yang menyediakan
permainan air seperti water sofa, banana boat, donut boat, canoe, jet ski, angsa
laut dan snorkeling, ini semua tersedia tepat di pantai dekat jembatan cinta di
pulau tidung besar. Snorkeling adalah kegiatan yang terkenal di sini, untuk
kegiatan ini kita harus menyewa perahu motor untuk menuju 3 titik utama di
sekitar pulau, biaya sewa kapal motor kurang lebih Rp 400.000. Tentu biaya yang
besar, tapi akan menjadi ringan jika anda beregu, karena satu perahu motor bisa
menampung hingga 10 penumpang. Cukup dengan biaya tersebut kita sudah bisa
snorkeling seharian penuh. Untuk biaya peralatan snorkling sangat terjangkau,
hanya Rp 25.000.
banana boat
jump !
Titik pertama snorkling adalah di sekitar pulau Air. Pulau ini milik
pribadi, tapi sengaja di buka untuk umum oleh pemiliknya, uniknya pulau ini
dibelah menjadi 2 bagian, di tengah tengahnya sudah biasa jadi jalur
melintasnya perahu motor. Hijau pepohonan yang menghiasi pulau ini dibalut
dengan birunya warna lautan akan memanjakan mata anda selama di pulau ini.
Biasanya pengemudi perahu motor yang sekaligus guide ini akan transit sejenak
di pulau yang mungil nan indah ini. Anda akan diberikan Training singkat
olehnya bagaimana cara snorkeling yang aman dan nyaman. Setelah itu kita akan
di bawa ke tempat snorkeling di dekat pulau ini. Dan, andapun akan leluasa
ber-snorkeling ria tanpa takut akan resiko tenggelam. Keindahan karang yang ada
di sini memang benar benar bisa membuat penat kita hilang, apalagi melihat
kerumunan ikan yang mendekati kita jika kita membawa roti. Ikan ikan itu akan
berebut menyambar roti di tangan kita, sensasi rasa geli dari gigitan ikan akan
membuat kita betah dan kerasan di dalam air. Ikan ikan di sini umumnya sebesar
telapak tangan orang dewasa karena masih termasuk perairan dangkal, kurang
lebih kedalamannya 1-3 meter. Setelah puas berenang bersama ikan di sini, kita
akan dibawa ke titik kedua, di sekitar pulau Karang Beras, sama seperti pulau
air, pulau ini juga tak berpenghuni karena ukurannya yang sangat kecil. Di sini kita tidak akan transit di pulau, tapi
kita langsung berenang di sekitar pulau tersebut. Struktur karang dan jenis
ikan di sini tidak banyak berbeda dengan titik pertama snorkling karena jaraknya
yang tidak terlalu jauh, namun di sini lautnya agak dalam, kurang lebih 4-5
meter dan arusnya juga lebih deras daripada di pulau air. Namun yang menarik di
sini kita bisa merasakan arus hangat air laut yang terkena sinar matahari
bersamaan dengan arus dingin dari dasar laut. Sensasi yang luar biasa. Titik
terakhir snorkeling adalah di sekitar pulau Payung, pulau ini cukup besar dan
sudah banyak orang yang bermukim di sana. Kita akan transit di pulau ini untuk
makan siang dan istirahat sebelum kita snorkeling lagi. Kelebihan pulau payung
ini adalah pantainya yang benar benar cantik, pemerintah telah mendesign pantai
di pulau ini sedemikian rupa hingga tampak asri dengan pepohonan rimbun di
sepanjang pantai. Di sini juga banyak rumah makan yang akan memenuhi kebutuhan
kita. Setelah cukup beristirahat kita akan di bawa ke titik snorkeling di
sekitar pulau ini, biasanya arus semakin deras karena angin di sore hari. Di
sini sama seperti di pulau Karang Beras, kedalaman airnya kurang lebih 4-5
meter. Namun perbedaan yang mencolok adalah jumlah ikan yang sangat banyak
dengan ukuran yang lebih besar dibanding dengan dua titik snorkeling
sebelumnya. Di sini memang titik utama snorkeling kata para guide. Karang
karangnya juga terlihat anggun dengan warna air yang sangat jernih. Namun kita
harus hati hati karena terkadang banyak kelompok ubur ubur yang melintasi
daerah ini. Memang tidak terlalu berbahaya, tapi jika kita tanpa sengaja
menyentuh hewan molusca ini akan membuat kulit kita terasa gatal. Setelah kita menghabiskan
waktu untuk snorkeling kita akan diantar pulang oleh guide sebelum matahari
tenggelam, agar kita bisa menikmati keindahan sunset di pulau Tidung.
snorkeling di sekitar pulau Air
find the nemo !
Pulau Air
Pulau Payung
Pulau Payung
Kembali ke pulau Tidung, kita bisa menikmati indahnya matahari tenggelam di
sisi paling barat pulau ini, kita bisa bersepeda atau berjalan kaki karena
jaraknya tidak terlalu jauh. Di sini kita bisa melihat laut lepas dengan
matahari yang memancarkan warna kuning keemasan pertanda akan datangnya malam.
Sambil ditemani es kelapa muda tentu akan membuat suasana di sini menjadi
semakin asyik. Malamnya kita tinggal istirahat dan esok paginya pukul 07.00
kapal yang akan membawa kita kembali ke Jakarta akan bertolak. Jadi sebelum jam
tersebut kita masih bisa berfoto foto di jembatan cinta sambil menikmati
matahari terbit sekaligus menghirup udara pagi khas pantai yang segar tanpa
polusi.
Sunset di pulau Tidung
Yummy.....
Sunrise di Jembatan Cinta